Jumat, 27 Februari 2009

10 Alasan Sehatnya Seks

Joy Davidson seorang seksolog asal New York mengungkapkan bahwa seks memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan. Di bawah ini akan dijelaskan 10 manfaat dari berhubungan seks.

1. Seks Hilangkan Stres
Dari sebuah penelitian yang dilakukan di Skotlandia, diungkapkan bahwa seks dapat melepaskan seseorang dari stres. Saat berhubungan seks, tekanan darah akan menjadi normal, sehingga ketegangan yang terjadi pun akan. dan stres pun akan teratasi.

2. Seks Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Sebuah penelitian pernah dilakukan di Universitas Wilkes. Para peneliti itu menemukan bahwa seks merangsang daya tahan tubuh alami di produksi dalam tubuh. sehingga semakin sering Anda melakukan hubungan seks maka daya tahan tubuh Anda semakin bertambah.

3. Seks Atasi Kelebihan Berat Badan
Saat berhubungan seks selama setengah jam, sekitar 3.570 kalori terbakar. Bayangkan berapa banyak kalori yang terbakar saat Anda berhubungan seks rutin dengan pasangan. Kelebihan berat badan, bukan lagi masalah.

4. Seks Bikin Jantung Sehat
Sebuah penelitian di Inggris dapat membuktikan bahwa semakin sering seseorang berhubungan seks, maka berpengaruh pada kesehatan jantungnya.

5.Seks Tingkatkan Percaya Diri
Saat melakukan hubungan seks, seseorang akan merasa puas dengan dirinya. Oleh karena itu hubungan seks dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

6. Seks Tingkatkan Keintiman
Saat melakukan hubungan seks, ada hormon oksitosin yang diproduksi. Hormon tersebut biasa disebut hormon cinta yang dapat meningkatkan rasa percaya dan sayang terhadap pasangan. Semakin sering berhubungan seks, maka kemesraan Anda dengan pasangan semakin terjaga.

7. Seks Dapat Hilangkan Rasa Sakit
Selain dapat meningkatkan keintiman, hormon oksitosin juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit secara alami.

8. Seks Kurangi Risiko Kanker Prostat
Ejakulasi pria saat melakukan hubungan seks dengan pasangannya akan mengurangi risiko terkena penyakit kanker prostat.

9. Seks Latih Dinding Vagina
Saat melakukan seks, otot di dinding vagina ikut terlatih seperti saat melakukan latihan kegel.

10. Seks Buat Tidur Lebih Nyenyak.
Jika seks dapat membuat saraf mengendur dan tekanan darah menjadi normal, otomatis tidur akan menjadi lebih nyenyak. Waktu serta siklus tidur Anda menjadi normal.

Yang perlu diingat, seks sehat adalah seks yang dilakukan dengan cara yang sehat juga. Lakukan seks dengan pasangan resmi Anda, dan tetap setia pada pasangan!

Sumber : www.solusisehat.net

Seks Pagi Hari


Bagi Anda pasangan muda umumnya hubungan intim lebih sering dilakukan di malam hari, terutama di hari kerja. Padahal sebuah penelitian mengatakan, seks di pagi hari akan menimbulkan sensasi kenikmatan yang berbeda!

Lebih bersemangat
Pria biasanya 'terbangun' setelah tidur, ini berarti Anda berdua bisa berhubungan seks dengan menghemat waktu, tanpa perlu melakukan pemanasan terlalu lama. Secara psikologis, Anda juga makin percaya diri dan bersemangat ketika mengetahui bahwa pasangan juga telah siap menerima 'aksi' Anda kapan pun juga.

Lebih rileks
Bangun tidur adalah keadaan yang paling rileks bagi setiap orang, situasi ini sangat menguntungkan bagi pasangan suami istri, karena akan lebih mudah mencapai orgasme. Anda berdua belum sempat memikirkan hal-hal lain seperti pekerjaan ataupun masalah lainnya, sehingga hubungan seks pun lebih lancar.

Lebih berkualitas
Hubungan seks seks di pagi hari, meski dengan waktu terbatas, dijamin hasilnya lebih berkualitas. Pasalnya tubuh Anda dan pasangan berada dalam kondisi paling fit sehingga kepuasan yang didapatkan pun semakin maksimal.

Menjadi stimulan yang menyenangkan
Anda bisa menganggap 'serangan fajar' ini sebagai perangsang. Semacam menu pembuka, untuk selanjutnya menantikan hidangan yang sesungguhnya di malam hari. Aksi di pagi hari itu menjadi semacam stimulan membangkitkan gairah seks Anda.

Seks pagi juga dapat menjadi stimulan agar Anda lebih bersemangat menjalani aktivitas dan rutinitas hari itu.

Sumber : www.solusisehat.net

Mengatasi Masalah Kecanduan Seks

Orang bijak sering mengatakan, hal apapun jika terlalu berlebihan adalah buruk akibatnya. Bagaimana dengan tindak dan aktivitas seksual? Apakah orang yang sangat kecanduan seks juga buruk akibatnya. Mungkin ada yang mengatakan Iya adapula yang membantahnya. Tak perlu diperdebatkan, tapi simak informasi berikut tentang masalah kecanduan seks ini.

Apa itu kecanduan seks?
Para ahli menyimpulkan bahwa kecanduan seksual adalah aktifitas seksual yang kemudian menjadi tak terkontrol. Kecanduan terhadap seks memaksa si 'penderita' untuk selalu mencari peluang dan bisa berhubungan seksual tiap saat, yang bisa berpengaruh terhadap diri sendiri, hubungan sosial dan lingkup pekerjaan.

Bagi Pria pecandu seks, hal ini dapat mendatangkan ‘malapetaka’ bagi dirinya sendiri, apalagi bila tidak disertai pikiran yang dewasa. Masalahnya pecandu seks umumnya merasa tidak ada yang salah dengan dirinya. Kebanyakan dari Pecandu seks akan menyangkal jika ada yang mengatakan dirinya bermasalah. Alasan yang ‘pintar’pun kerap terucap dari pecandu seks, jika pada mereka ditanyakan alasan mengapa baginya seks adalah segalanya.

Kecanduan seks bentuknya bisa macam-macam, tapi pada umumnya berupa perilaku di luar kontrol. Perilaku tersebut misalnya :
- Menyukai hal-hal berbau pornografi secara berlebihan
- Ekshibisionis dan sejenisnya
- Terlalu sering masturbasi
- Suka Telepon atau internet seks
- Affair yang dilakukan dengan banyak orang
- Seks beresiko (high risk sex)

Seks dapat menjadi satu 'ketergantungan' sama halnya saat Anda tergantung pada alkohol dan minuman keras lainnya. Selama melakukan hubungan seks, tubuh kita menghasilkan satu reaksi kimia yang membuat kita merasa 'nyaman' dan tenang.

Beberapa orang menjadi kecanduan terhadap 'khasiat' dari reaksi kimia ini dan menjadi terobsesi untuk selalu mendapatkan sensasi seks yang lebih tinggi lagi. Dan tubuhpun terbiasa dengan reaksi kimia ini, sehingga para 'pecandu' itu selalu berusaha untuk mempertahankan kegiatan seksualnya, agar mendapatkan 'kondisi' yang telah terbiasa itu.

Bedanya pecandu seks dan penikmat seks, pecandu seringkali tidak peduli jika dirinya dalam bahaya saat ingin melakukan aksi seksualnya. Penikmat seks masih bisa berpikir ‘lurus’ dan mundur jika aksi seksualnya akan mendatangkan bahaya atau malu, baik pada dirinya ataupun pada pasangannya. Sedangkan pecandu akan jalan terus dan tidak peduli dengan konsekuensinya.

Sekitar 2-6 persen dari jumlah populasi penduduk dunia mengalami kecanduan seksual. Tapi bisa jadi kenyataannya lebih besar dari jumlah itu, mengingat para pencandu biasanya malu untuk mengakui keadaan dirinya dan tak punya keberanian mengunjungi dokter untuk mencari bantuan.

Batasan untuk yang mengidap ketagihan seks ini pun tidak terbatas usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Sejak penggunaan internet semakin meluas, dimana layanan jasa berbau seks semakin murah dan mudah, para ahli memperkirakan para penderita pecandu seks semakin bertambah jumlahnya.

Dr. Patrick Carnes, salah satu ahli di bidang perlaku penyimpangan dan kecanduan seksual, mengatakan bahwa ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai tentang kecanduan seksual, yakni:

1. Merasa bahwa tindakan Anda mulai tak terkontrol
2. Kecenderungan untuk melakukan aktifitas seksual yang merusak / beresiko tinggi
3. Suka berfantasi seksual untuk memenuhi keinginan seksual yang tak bisa tercapai
4. Merasa tak mampu untuk menghentikan sikap kita, walaupun tahu tentang segala
konsekuensi atas tindakan Anda tersebut
5. Selalu menginginkan aktifitas seksual yang lebih, minimal seperti yang pernah didapatnya
atau malah lebih dari itu
6. Lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk memenuhi keinginan seksual dan segala hal
seputar aktifitas seksual
7. Lebih mementingkan aktifitas seksual diatas kebutuhan untuk bersosialisasi, urusan
pekerjaan dan hiburan yang lainnya.
8. Selalu ingin melakukan hal-hal yang berbau seksual

Bagaimana Mengatasi
Jika Anda merasa memiliki perilaku seperti disebutkan di atas, yang pertama harus disadari adalah kecanduan seksual adalah masalah serius yang tidak akan hilang dengan sendirinya. Anda harus mendapatkan pengobatan atau terapi untuk menyembuhkannya.

Kebanyakan penderita merasa kesulitan untuk mengubah perilakunya sendiri. Anda mungkin bisa mengurangi kegiatan seksual untuk sementara, tetapi biasanya siklusnya akan semakin sering dan sulit untuk diputus. Jasa terapi dari para profesional bisa membantu Anda memahami apa yang terjadi dan menguatkan semangat Anda untuk mengubahnya menjadi kehidupan seksual yang lebih sehat.

Mengobati kecanduan seks, seperti kecanduan lainnya, sangat tergantung dari orang bersangkutan. Jika ia bisa menyadari bahwa perbuatannya salah dan ada kemauan untuk mengubahnya, pengobatan menjadi lebih mudah. Proses pengobatan bisa berupa serangkaian terapi mengenai kesehatan seksual, hubungan cinta yang sehat, pernikahan, atau mengikuti program support group. Terkadang obat-obatan tertentu, seperti Prozac atau Anafranil, diperlukan untuk menahan dorongan seksual yang berlebihan.

Jika pasangan Anda mengalami kecanduan seksual, hal ini adalah tantangan untuk Anda untuk membantunya mengubah perilakunya. Perlu Anda sadari juga bahwa tidak ada seorang pun yang bisa sembuh dari rasa ketagihan kecuali ia menerima bahwa dirinya punya masalah dan bertekad untuk berubah. Memiliki pasangan yang kecanduan seks memang berat dan membingungkan, tetapi bukan tak mungkin hal ini disembuhkan. Anda hanya perlu mendorongnya untuk berkonsultasi ke dokter.

Sumber : www.solusisehat.net

Sex bikin awet muda, benarkah ?

Saya kurang setuju dan juga ragu-ragu kalau ada pernyataan yang menyatakan "Sex bikin awet muda". Karena saya belum pernah menemukan artikel yang bener-benar bisa menjelaskan secara ilmiah mengenai sex ini.

Namun saya pernah membaca artikel-artikel yang menyatakan bahwa sebuah penelitian membuktikan aktivitas sex dapat memperkebal sistem imun dan bisa menjadikan seseorang awet muda. Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa hubungan sex mampu menangkal gangguan salesma penyakit-penyakit tertentu lainya.

Menurut para peneliti tersebut, hubungan sex yang dilakukan dua kali dalam satu minggu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kok bisa ya, gimana juga cara meneliti hal ini ?

Salah seorang dokter dari peneliti tersebut mengungkapkan mereka mengambil beberapa sample dari air liur seseorang yang selesai hubungan intim namun sebelumnya juga diambil sampelnya sebelum melakukan hubungan intim.

Hasilnya terbukti bahwa sex dapat meningkatkan sistem imun dan bila sistem imun meningkat dengan sendirinya penyakit dan virus-virus akan tidak mudah menyerang tubuh.

Lantas kenapa testnya kok dari air liur ya? begini, air liur itu memiliki kandungan Imunoglobalin A yang diakui cukup akurat untuk mengukur kadar kebaikan dari sebuah Imun itu tadi.

Sebuah penelitian serupa juga pernah diadakan di Scotland, University Edinburg, dan pernah terbit buku bertajuk Secret of the super young, yang kajianya menyatakan 95% orang akan tampak lebih muda jika kebutuhan sexnya tercukupi.

Sumber : http://obrolanku.blogspot.com

Seks Pasca Operasi Prostat

Anda yang mengidap kanker prostat dan berpikir untuk mengangkat kelenjar tersebut, kini dapat berbesar hati bahwa akan sangat memungkinkan untuk mengembalikan aktivitas seksual Anda, pasca operasi tersebut.

Menurut National Cancer Institute di Amerika Serikat, sekitar 219 ribu pria setiap tahun didiagnosa menderita kanker prostat dan hampir separuh dari angka itu mengalami pengangkatan kelenjar.

Sebuah penelitian di tahun 2005 memperlihatkan bahwa setahun setelah operasi, 97 persen pasien mampu untuk mencapai tahap “cukup kuat untuk penetrasi.” Namun, akhir tahun lalu, George Washington University dan New York University menyebutkan bahwa hanya kurang dari separuh pria yang telah dioperasi merasakan kehidupan seks mereka kembali normal pada jangka waktu setahun.

Beberapa variabel memberi pengaruh besar: tipe pasien, aktivitas seks sebelum operasi, dan yang paling penting adalah definisi impotensi yang digunakan oleh para dokter. Pasien yang tidak pernah menggunakan obat penguat sebelum operasi memiliki 85 persen peluang memperoleh kembali ereksinya setelah 18 bulan pasca operasi. Sementara pria berumur atau yang menggunakan obat ereksi sebelum operasi akan sulit pulih.

Variabel definisi impotensi-lah yang sering menimbulkan salah pengertian. Pasien menganggap ketidakpuasan seks setelah operasi sebagai impotensi, sementara bagi mata dokter, kemampuan ereksi sampai tahap “cukup kuat untuk penetrasi” sudah merupakan suatu keberhasilan.

Sumber : www.solusisehat.net

Benjolan Di Tubuh Tidak Selalu Kanker

Bila Anda menemukan benjolan di beberapa bagian tubuh seperti payudara, leher, perut atau di bagian tubuh lainnya, jangan panik! Belum tentu benjolan tersebut tumor ganas atau kanker. Benjolan atau tumor bisa juga disebabkan oleh infeksi, trauma atau akibat kelainan kongenital. Benjolan dikatakan positif tumor ganas atau kanker bila sudah dilakukan pemeriksaan histopatologi atau patologi anatomi.

Sekalipun demikian, Anda disarankan untuk selalu waspada. Jika benjolan mengalami perubahan bentuk, kulit di sekitar benjolan berubah warna serta terasa gatal, tampak kemerahan, berdarah dan sakit; segera hubungi dokter karena gejala tersebut tidak wajar.

Agar tepat mengenali gejalanya, telusuri panduan berikut ini:

Benjolan di payudara
Bisa jadi benjolan tersebut adalah respon payudara terhadap perubahan kadar hormon dalam tubuh. Atau benjolan tersebut merupakan kista payudara yang tidak berbahaya. Bentuknya seperti buah anggur, lembek dan bergerak ketika disentuh. Biasanya dokter menganjurkan agar Anda mengabaikannya. Tapi Jika Anda merasa terganggu dengan kondisi ini, biasanya dokter akan mengeluarkan benjolan tersebut dengan cara menarik cairan yang terdapat di dalamnya.

Benjolan di tangan atau kaki
Jangan kaget jika tiba-tiba Anda menemukan bulatan kecil di bawah kulit tangan, pergelangan tangan, kaki atau pergelangan kaki. Benjolan berisi cairan ini disebut dengan ganglion cyst. Umumnya banyak di alami oleh perempuan ketimbang laki-laki. Lebih dari 90 benjolan ini terjadi karena trauma berulang pada lokasi tersebut. Misalnya, Anda selalu menggunakan tangan yang sama untuk membuka tutup botol.

Ganglion cyst biasanya akan hilang sendiri dalam waktu satu hingga dua bulan. Namun jika ganglion cyst menbandel, biasanya dokter akan memberikan suntikan cortison.

Benjolan pada area genital
Benjolan yang sering muncul di sekitar fotikel rambut kemungkinan adalah kelenjar minyak yang tersumbat. Tapi jika timbulnya di dekat bukaan vagina, maka kemungkinan benjolan tersebut adalah kista kelenjar bartholin, yaitu sejenis benjolan berisi cairan yang timbul karena terjadi sumbatan pada kelenjar vagina yang menghasilkan kelembapan.

Kista bartholin akan menjadi parah jika telah terjadi infeksi. Tanda-tandanya adalah memerah, bengkak dan terasa sangat panas. Pemberian antibiotik oleh dokter akan meredakan infeksi tersebut. Kista bartholin biasanya juga bisa hilang sendiri tanpa pengobatan. Namun jika benjolan membesar, segera periksakan diri ke dokter.

Benjolan di selangkangan
Pernah menemukan benjolan kecil di selangkangan paha? Benjolan ini bisa jadi hanya merupakan pembengkakan getah bening. Jangan kuatir karena hampir semua perempuan pernah mengalaminya. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Mulai dari iritasi pakaian dalam, akibat waxing rambut pubis atau karena terserang flu berat.

Pembengkakan ini hanyalah sinyal bahwa sistem kekebalan tubuh dan kelenjar betah bening Anda sedang melakukan tugasnya dengan baik, yaitu membasmi bakteri dan virus.

Sumber : www.conectique.com

SUKSES BERHENTI MEROKOK

Bagi sebagian besar perokok, kenikmatan merokok tidak lagi didapatkan dari benda berasap tersebut. Melainkan karena sekadar kebiasaan. Kondisi inilah yang cenderung sulit ditinggalkan.

Namun para ahli perilaku dari Fakultas Kesehatan di Universitas Harvard telah berhasil menyusun panduan yang dapat membantu seseorang berhenti merokok

1. Ganti rokok yang biasa dikonsumsi dengan merk lain yang lebih rendah kandungan tar dan nikotinnya, beberapa minggu menjelang tanggal berhenti merokok. Langkah ini berdampak para pola perilaku merokok.

2. Kurangi konsumsi rokok dalam sehari. Jangan habiskan satu batang rokok hingga habis, dan jangan menghisapnya dalam-dalam. Gagasan utama himbauan ini adalah mengurangi ketergantungan sistem tubuh bekerja di bawah pengaruh nikotin.

3. Tunda satu jam untuk menyalakan rokok, saat keinginan merokok timbul. Sibukkan diri dengan beberapa kegiatan yang mendesak. Merokoklah hanya jika Anda sangat ingin. Jangan merokok sebagai kegiatan otomatis.

4. Atur waktu merokok Anda hanya pada jam ganjil atau tunggal, setiap hari. Misalnya, Anda memutuskan jam ganjil, maka Anda hanya akan merokok pada jam 9, 11, 13, 15, dst... Rencanakan sejak pagi hari, berapa batang rokok yang akan Anda konsumsi.

5. Atur pola makan Anda sehingga menjadi pengganti kebiasaan merokok. Misalnya minum segela susu setiap kali keinginan merokok muncul.

6. Jangan kosongkan asbak. Asbak yang penuh membuat Anda ingat bahwa sudah banyak rokok yang dihabiskan.

7. Tak perlu menyediakan rokok dalam jumlah relatif banyak. Jangan membawa rokok saat bepergian. Buatlah diri Anda kesulitan mendapatkan rokok ketika rasa ingin merokok itu muncul.

Sumber : www.conectique.com

Manfaat Kloset jongkok

SELAIN mempunyai kelebihan sulit tertular kuman dan bakteri, kloset jongkok diyakini mampu membuat otot kaki menjadi kuat dan pantat seksi. Demikian diungkapkan Ahli kandungan RS Kasih Ibu Denpasar dr. I Wayan Kesumadana, Sp.OG.

Orang jongkok, kata Dokter Kesumadana, berat badannya ditopang telapak kaki. “Dengan jongkok, berat badan juga mengarah ke belakang, yakni mengarah ke tulang panggul dan otot-otot dasar panggul seperti orang yang sedang scotch jam,” ujarnya.
Direktur Utama RS Kasih Ibu Denpasar ini menerangkan secara tidak langsung karena jongkok ada tekanan waktu mengeluarkan kotoran yang berkontraksi dengan otot yang memotong kotoran atau spinter yang ada hubungan dengan otot dasar panggul.
Jika otot dilatih, katanya, ketahanan dan kontraksi otot itu akan lebih kuat, sel-selnya bertambah banyak dan besar. Jadi dengan jongkok secara tidak langsung menahan beban berat.

Ini menurutnya, dapat melatih kekuatan kaki. Selain melatih otot kaki, dengan kloset jongkok dapat juga melatih otot dasar panggul membuat pantat perempuan menjadi seksi.
Menurutnya posisi jongkok saat membuang kotoran adalah posisi yang bagus karena membantu kotoran lebih mudah keluar karena otot-otot dinding perut kontraksinya lebih bagus. “Proses ngedennya lebih gampang dibantu keadaan retraksi otot perut itu sendiri. Sehingga kotoran cepat keluar,” ujarnya.

Sementara dengan kloset duduk, kontraksi otot perut lebih lama. Namun dari segi kenyamanan kloset duduk memnag dapat menajdi pilihan.
Namun, kloset jongkok kurang nyaman bagi ibu hamil, orang tua, orang yang menderita rematik, dan orang gemuk.
Pada ibu hamil, sudah terbeban karena kehamilannya. Hormon kehamilan membuat otot ibu hamil mengalami relaksasi termasuk pembuluh darah. Terjadi tekanan aliran darah balik dari kaki.
“Ibu hamil tidak tahan jongkok terlalu lama, berdiri saja terlalu lama kadang tidak kuat karena harus menahan beban yang berat. Dai merasakan ada hal yang menjepit. Dia harus menangung beban yang lebih banyak ke arah bawah,” ujar Dokter Kesumadana.

Hal ini mengakibatkan kelelahan di dearah kaki. Proses kehamilan juga membuat relaksasi otot di seluruh tubuh seperti pelebaran pembuluh darah di daerah kaki ( varices) dan pembengkakan pemuluh darah vena di arah pengeluaran kotoran (hemoroid/wasir).
Disamping itu bisa terjadi singkup atau pingsan secara tiba-tiba karena terhalangnya aliran darah balik. Kadang ibu hamil kurang menjaga kebutuhan gizinya dengan kebutuhan kalori yang masuk sehingga sering terjadi kram pada kaki. Karena kesulitan-kesulitan tersebut, menurutnya, ibu hamil sulit jongkok.

Namun, kloset jongkok sangat membantu ibu hamil mempercepat pengeluaran kotoran. Untuk itu, agar feces menjadi encer dan mudah dikeluarkan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk makan makanan kaya serat dan kadar air seperti sayur-sayuran dan buah. Rajin minum air putih dan mengolah makanan jangan terlalu sering di goreng, tapi dikukus atau di kuah. Dengan begitu, kata Dokter Kesumadana, ibu hamil tidak ada masalah dengan kloset jongkok.

Ia mengingatkan cebok pun harus diperhatikan. Untuk perempuan jika selesai buang air kecil, cebok dari saluran kencing ke depan atau ke atas. Jika berak /BAB lakukan dari depan ke belakang.
Teknik ini katanya, menghindari kuman masuk ke dalam saluran kencing.
“Pada kloset duduk, jika ada kuman akan menempel pada pinggiran kloset. Usahakan sebelum menggunakan kloset duduk pada toilet umum, pinggiran kloset harus bersih. Jika keadaan terpaksa, usahakan pantat tidak menyentuh dudukan kloset. Hal ini untuk menghindari kuman, jika ada yang menempel,” katanya. –ast

Sumber : http://rathikumara.blogspot.com

Kacamata Gelap Memperlambat Katarak

KATARAK merupakan masalah nasional yang perlu segera ditanggulangi. Katarak menempati urutan pertama penyebab kebutaan, menyusul glaukoma dan kelainan reflaksi. Dalam rangka Hari Penglihatan Sedunia 11 Oktober 2007, dicanangkan menjaga kesehatan mata sedini mungkin untuk mengerem laju kebutaan yang terus meningkat. Tiap orang memasuki usia lanjut otomatis menderita katarak. Namun ada usaha yang dapat dilakukan untuk memperlambat katarak. Bagaimana kiat yang harus dilakukan?

“Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina,” papar dr. Ni Nyoman Seri Sukmawati, Sp.M pekan lalu.

Menurut Dokter Spesialis Mata RS Wangaya ini pada mata sehat lensa yang jernih meneruskan sinar/cahaya ke dalam mata sehingga mata dapat memfokuskan objek dari jarak yang berbeda-beda. “Penderita katarak lensa matanya keruh menyebabkan jalanya sinar berkurang atau terlambat sehingga lensa tidak dapat memfokuskan sinar masuk. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur,” ujar perempuan kelahiran 51 tahun silam ini.

Gejala utama katarak kata dokter Seri, penglihatan kabur. Pada perkembangan selanjutnya, pupil mata akan tampak berwarna putih yakni ada warna putih-putih pada hitam mata. Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. “Di luar negeri penderita katarak sebagian besar usia 70 tahun keatas. Sebaliknya di Indonesia dialami usia 45 tahun keatas,” kata isteri Ir. Made Sukerata ini.
Ia juga mengatakan katarak dapat pula terjadi pada bayi karena gangguan tumbuh kembangnya dalam kandungan. Pada penderita diabetes/kencing manis, walaupun usia muda, katarak akan mengganggu penglihatannya lebih cepat.

Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Hingga saat ini belum ada obat-obatan yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari gangguan katarak. Namun, melindungi mata terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memperlambat terjadinya gangguan katarak. Kacamata gelap sebaiknya digunakan ketika berada diruang terbuka siang hari.

Katarak dapat disembuhkan dengan semakin majunya teknologi kedokteran saat ini. Tindakan operasi cukup dilakukan dengan bius lokal atau tetes dan memerlukan waktu 20 menit.
“Lensa mata yang keruh diganti dengan lensa buatan yang ditanam. Saat ini yang biasa dilakukan adalah tehnik EKEK (Ektrasi Katarak Ekstra Kapsuler) atau biasa disebut small insisi dengan satu sampai tiga jahitan.
Proses penyembuhan kuranglebih tiga minggu. Operasi ini aman dan jarang terjadi komplikasi. Jadi masyarakat tidak perlu takut menjalani operasi katarak. Lebih baik ditangani sedini mungkin,” ujar ibu dua anak ini.

Pedas adalah sehat

Anda doyan dengan makanan yang pedas-pedas? jika iya, berarti anda beruntung. berikut akan di jelaskan keuntungan dari memakan cabai.

* Cabai dapat membuat anda cepat terlelap dan tidur lebih nyenyak.
* Capsaicin, bahan didalam cabai yang membuat rasa pedas, ternyata dapat berfungsi
untuk anti-radang dan dekongestan bagi penderita sinus.
* Cabai merah serta paprika mengandung banyak sekali vitamin C.
* Capsaicin juga dapat berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan kerja
pencernaan. bahan ini juga membantu menyembuhkan diare karena infeksi bakteri.

Cara Pemakaian Cabai :
Untuk obat yang diminum, buah cabai rawit digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini cabai rawit dapat direbus atau dibuat bubuk dan pil.
Untuk pemakaian luar, rebus buah cabai rawit secukupnya, lalu uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau giling cabai rawit sampai halus, lalu turapkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti rematik, jari terasa nyeri karena kedinginan (frosbite). Gilingan daun yang diturapkan ke tempat sakit digunakan untuk mengobati sakit perut dan bisul.

Catatan:
Penderita penyakit saluran pencernaan, sakit tenggorokan, dan sakit mata dianjurkan untuk tidak mengonsumsi cabai rawit.
Rasa pedas di lidah menimbulkan rangsangan ke otak untuk mengeluarkan endorfin (opiat endogen) yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan lebih sehat.
Hasil penelitian terbaru, cabai rawit dapat mengurangi kecenderungan terjadinya penggumpalan darah (trombosis), menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi produksi kolesterol dan trigliserida di hati.
Pada sistem reproduksi, sifat cabai rawit yang panas dapat mengurangi rasa tegang dan sakit akibat sirkulasi darah yang buruk. Selain itu, dengan kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi (seperti vitamin C dan beta karoten), cabai rawit dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan.
Berbagai Sumber

Minggu, 22 Februari 2009

BRONKHITIS

Definisi
Bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran bronkial atau bronki. Peradangan tersebut ,disebabkan oleh virus, bakteri, merokok, atau polusi udara.
Bronkitis pada anak dapat merupakan akibat dari beberapa keadaan lain saluran pernafasan atas dan bawah, dan trakhea biasanya terlibat. Namun bronkitis dapat juga merupakan penyakit tersendiri.

Etiologi
Virus merupakan penyebab tersering, misalnya Rhinovirus, Respiratory Sincytial Virus (RSV), Virus Influenza, Virus Para-influenza, Adenovirus dan Coxsackie virus. Bronkitis akut juga berhubungan dengan morbili, pertusis dan infeksi Mycoplasma pneumonia. Belum ada bukti yang meyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab primer bronkitis akut pada anak. Di lingkungan sosial ekonomi yang baik, jarang terdapat infeksi sekunder oleh bakteri.

Faktor Predisposisi
Alergi, cuaca, polusi udara dan infeksi saluran nafas atas kronik dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut.

Epidemiologi
Di Amerika Serikat, menurut National Center for Health Statistics, kira-kira ada 14 juta orang menderita bronkitis. Lebih dari 12 juta orang menderita bronkitis akut pada tahun 1994, sama dengan 5% populasi Amerika Serikat. Di dunia bronkitis merupakan masalah dunia. Frekuensi bronkitis lebih banyak pada populasi dengan status ekonomi rendah dan pada kawasan industri. Bronkitis lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding wanita. Data epidemiologis di Indonesia sangat minim.

Patogenesis
Dua faktor utama yang menyebabkan bronkitis yaitu adanya zat-zat asing yang ada di dalam saluran napas dan infeksi mikrobiologi. Bronkitis kronik ditandai dengan hipersekresi mukus pada saluran napas besar, hipertropi kelenjar submukosa pada trakea dan bronki. Ditandai juga dengan peningkatan sekresi sel goblet di saluran napas kecil, bronki dan bronkiole, menyebabkan produksi mukus berlebihan, sehingga akan memproduksi sputum yang berlebihan.

Patofisiologi
Pada bronkitis terjadi penyempitan saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat menyebabkan obstruksi jalan napas dan menimbulkan sesak. Pada bronkitis kronik, disebabkan karena perubahan pada saluran pernapasan kecil, yang diameternya kurang dari 2 mm, menjadi lebih sempit, berkelok-kelok dan kadang-kadang terjadi obliterasi. Penyempitan lumen terjadi juga oleh metaplasia sel goblet. Saluran pernapasan besar juga menyempit karena hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus. Pada penderita bronkitis saat terjadi ekspirasi maksimal, saluran pernapasan bagian bawah paru akan lebih cepat dan lebih banyak yang tertutup. Hal ini akan mengakibatkan ventilasi dan perfusi yang tidak seimbang, sehingga penyebaran udara pernapasan maupun aliran darah ke alveoli tidak merata. Timbul hipoksia dan sesak napas. Lebih jauh lagi hipoksia alveoli menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah paru dan polisitemia. Terjadi hipertensi pulmonal yang dalam jangka lama dapat menimbulkan kor pulmonal.

Manifestasi Klinik
Pada umumnya manifestasi klinis dapat dibagi dalam beberapa stadium:
a. Stadium prodormal: 1-2 hari demam dan gejala saluran pernafasan bagian atas, gejala ini sering tak nyata
b. Stadium trakeobronkial: 4-6 hari, dengan demam, batuk mula-mula non produktif dan kemudian timbul ekspektorasi, demam biasanya tidak tinggi
c. Stadium rekonvalesen: panas turun, batuk berkurang, kemudian sembuh. Stadium ini dapat terjadi infeksi sekunder oleh bakteri.
Dengan demikian manifestasi klinis yang dijumpai pada penderita:
• Demam 37,8°C-39°C (jarang tinggi)
• Batuk, mula-mula kering dapat menjadi berdahak, pada anak besar sering purulen. Pada anak kecil usaha untuk mengeluarkan sekret yang lengket dan kental dapat merangsang muntah; sekret yang tertelan dapat menyebabkan muntah.
• Nyeri dada waktu batuk sering dikeluhkan oleh anak besar bila batuknya berat.
• Gejala rhinitis sebagai manifestasi pengiring.
• Faring hiperemis bisa juga tampak.
• Rhonki basah kasar merupakan tanda khas radang di bronkus; bila lendir banyak dan tidak terlalu lengket terdengar ronkhi basah kasar.

Penatalaksanaan
Berhubung penyebab terutama virus maka belum ada obat yang kausal. Antibiotika tidak ada gunanya. Obat panas, banyak minum terutam air dan buah-buahan sudah sangat memadai. Obat penekan batuk tidak boleh diberikan pada yang banyak lendir. Mukolitik tidak lebih baik daripada banyak minum.
Bila batuk tetap ada dan tidak ada tanda-tanda perbaikan setelah 2 minggu maka kemungkinan infeksi bakteri sekunder boleh dicurigai dan dapat diberikan antibiotika, asal sudah disingkirkan kemungkinan asma dan pertusis. Antibiotika yang dianjurkan adalah yang serasi untuk S. Pneumoniae dan H. Influenza sebagai bakateri penyerang sekunder misalnya amoxicilin, kotrimoksazol dan golongan makrolide. Berikan antibiotika tujuh sampai sepuluh hari dan bila tidak berhasil perlu dilakukan foto roentgen thorax untuk menyingkirkan kemungkinan kolaps paru segmental dan lober, benda asing dalam saluran nafas dan tuberkulosis.
Bila bronkitis akut terjadi berulang kali perlu diselidiki kemungkinan adanya kelainan saluran nafas, benda asing, bronkiektasis, definisiensi imunologis, hiperaktivitas bronkus dan ISNA atas yang belum teratasi.

Prognosis
Bila tidak ada komplikasi, prognosis umumnya baik. Pada bronkitis akut yang berulang dan disertai dengan merokok terus-terusan secara teratur cenderung menjadi bronkitis kronis pada waktu dewasa.

DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2004. Bronkitis. http://ww.medicastore.com/med. 2007
2. Anonim. 2004. Penyakit Paru Obstruktif Menahun. http://www. medicastore.com /med. 2007
3. McPhee, S.J., et al. 2003. Pathophysiology of Disease: An Introduction to Clinical Medicine. 4th ed. United State of America: Lange Medical Book McGraw-Hill Companies.
4. Miravitlless, Marc. 2007. Determining Factors in the Prescription of Moxifloxacin in Exacerbations of Chronic Bronchitis in the Primary-Care Setting. http://web.ebscohost.com/ehost. 2007
5. Qarah, Samer. 2007. Bronchitis. http://www.emedicine.com/med. 2007
6. Rubenstein, D., et al. 2007. Lecture Notes: Kedokteran Klinis, edisi keenam. Penerbit Erlangga. Jakarta
7. Setiawati, A., Darmansjah, I., and Mangunnegoro, H. 2005. Safety and tolerability of moxifloxacin in the treatment of respiratory tract infections a post-marketing surveillance conducted in Indonesia. Medical Journal of Indonesia. vol.:14, no:1, hlm. 11-19.
8. Sunarto, Prof. DR., et al. 1999. Standar Pelayanan Medis RSUP Dr. Sardjito, edisi 2. Gadjah Mada Press. Jogjakarta

Pneumonia

Defininisi Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme, baik oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit. Adapun pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak termasuk.

Klasifikasi Pneumonia

Tipe pneumonia berdasarkan sumber kuman, yaitu:

  • Pneumonia komuniti, pneumonia yang didapat di masyarakat (Community Acquired Pneumonia)

  • Pneumonia nosokomial (Hospital Acquired Pneumonia)

  • Pneumonia Aspirasi

  • Pneumonia Imunocompromised

Klasifikasi pneumonia berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Pneumonia bakterial / tipikal : staphylococcus, streptococcus, Hemofilus influenza, klebsiella, pseudomonas, dll

  • Pneumonia atipical : mycoplasma, legionella, dan chlamydia

  • Pneumonia virus

  • Pneumonia jamur

Klasifikasi pneumonia berdasarkan predileksi, yaitu:

  • Pneumonia lobaris, lobularis
  • Bronkopneumonia
  • Pleuropneumonia
  • Pneumonia interstitiel

Patogenesis Pneumonia

Dalam keadaan sehat, tidak terjadi pertumbuhan mikroorganisme di paru karena adanya aktivitas mekanisme pertahanan paru. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, maka mikroorganisme dapat berkembangbiak menimbulkan pernyakit. Mikroorganisme masuk saluran napas, dengan cara:

  • Inokulasi langsung
  • Penyebaran melalui pembuluh darah
  • Inhalasi bahan aerosol
  • Kolonisasi di permukaan mukosa

Bakteri masuk ke alveoli menyebabkan reaksi radang, sehingga timbullah edema di seluruh alveoli, infiltrasi sel-sel PMN (polimorfonuclear), dan diapedesis eritrosit. Sel-sel PMN mendesak bakteri ke permukaan alveoli. Dengan bantuan lekosit yang lain melalui psedopodosis sitoplasmik mengelilingi bakteri tersebut kemudian di fagosit. Terdapat 4 zona pada daerah reaksi inflamasi, antara lain:

  • Zona luar: alveoli yang terisi bakteri dan cairan edema.
  • Zona permulaan konsolidasi: terdiri dari PMN dan beberapa eksudasi sel darah merah.
  • Zona konsolidasi luar: daerah tempat terjadi fagositosis yang aktif dengan jumlah PMN yang banyak.
  • Zona resolusi: daerah tempat terjadi resolusi dengan banyak bakteri yang mati, lekosit dan alveolar makrofag.

Sehingga, terlihat adanya 2 gambaran, yaitu:

  • Red hepatization: daerah perifer yang terdapat edema dan perdarahan
  • Gray hepatization: daerah konsolidasi yang luas

Diagnosis Pneumonia

Anamnesis

  • Demam menggigil
  • Suhu tubuh meningkat
  • Batuk berdahak mukoid atau purulen
  • Sesak napas
  • Kadang nyeri dada

Pemeriksaan Fisik

  • Tergantung luas lesi paru
  • Inspeksi: bagian yang sakit tertinggal
  • Palpasi: fremitus dapat mengeras
  • Perkusi: redup
  • Auskultasi: suara dasar bronkovesikuler sampai bronkial, suara tambahan ronki basah halus sampai ronki basah kasar pada stadium resolusi.

Pemeriksaan Penunjang

  • Gambaran radiologis: foto toraks PA/ lateral, gambaran infiltrat sampai gambaran konsolidasi (berawan), dapat disertai air bronchogram.
  • Pemeriksaan laboratorium: terdapat peningkatan jumlah lekosit lebih dari 10.000/ul kadang dapat mencapai 30.000/ul.
  • Untuk menentukan diagnosis etiologi dilakukan pemeriksaan biakan dahak, biakan darah, dan serologi.
  • Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia; pada stadium lanjut asidosis respiratorik.

Penilaian Derajat Keparahan Pneumonia

Sistem skor pada pneumonia komuniti berdasarkan Patient Outcome Research Team (PORT). Penilaian skor PORT ini meliputi

Faktor demografi

Usia

  • Laki-laki, nilainya = umur (tahun) – 10
  • Perempuan, nilainya = umur (tahun)

Perawatan di rumah, nilainya 10

Adanya penyakit penyerta berupa:

  • Keganasan, nilainya 30
  • Penyakit hati, nilainya 20
  • Gagal jantung kongestif, nilainya 10
  • Penyakit CV, nilainya 10
  • Penyakit ginjal, nilainya 10

Pemeriksaan fisis

  • Perubahan status mental, nilainya 20
  • Pernapasan lebih dari atau sama dengan 30 kali per menit, nilainya 20
  • Tekanan darah sistolik kurang dari atau sama dengan 90 mmHg, nilainya 20
  • Suhu tubuh kurang dari 35°C atau lebih dari atau sama dengan 40°C, nilainya 15
  • Nadi lebih dari atau sama dengan 125 kali per menit, nilainya 10

Hasil laboratorium / radiologi

  • Analisis gas darah arteri didapatkan pH sebesar 7,35, nilainya 30
  • BUN lebih dari 30 mg/dl, nilainya 20
  • Natrium kurang dari 130 mEq/liter, nilainya 20
  • Glukosa lebih dari 250 mg/dl, nilainya 10
  • Hematokrit kurang dari 30 %, nilainya 10
  • PO2 kurang dari atau sama dengan 60 mmHg, nilainya 10
  • Efusi pleura, nilainya 10

Penatalaksanaan Pneumonia

Indikasi rawat inap penderita pneumonia, antara lain:

  • Skor PORT lebih dari 70
  • Bila skor PORT kurang dari 70, dengan kriteria seperti pada kriteria minor.
  • Pneumonia pada pengguna NAPZA

Penilaian derajat keparahan penyakit pneumonia berdasarkan ATS. Kriteria pneumonia berat bila dijumpai salah satu atau lebih dari kriteria di bawah ini.

Kriteria Minor Pneumonia

  • Frekuensi pernapasan lebih dari 30 kali per menit
  • PaO2/FiO2 kurang dari 250 mmHg
  • Foto toraks paru menunjukkan adanya kelainan bilateral
  • Foto toraks paru melibatkan lebih dari 2 lobus
  • Tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg
  • Tekanan diastolik kurang dari 60 mmHg

Kriteria Mayor Pneumonia

  • Membutuhkan ventilasi mekanik
  • Infiltrat bertambah lebih dari 50 %
  • Membutuhkan vasopressor lebih dari 4 jam
  • Kreatinin serum lebih dari sama dengan 2 mg/dl; atau, peningkatan lebih dari sama dengan 2 mg/dl pada penderita riwayat penyakit ginjal atau gagal ginjal yang membutuhkan dialisis.

Kriteria perawatan intensif penderita pneumonia, antara lain:

  • Paling sedikit 1 dari 2 gejala minor tertentu, yaitu membutuh ventilasi mekanik; atau, membutuhkan vasopresor lebih dari 4 jam.
  • Atau 2 dari 3 gejala minor tertentu, yaitu nilai PaO2/FiO2 kurang dari 250 mmHg; foto toraks menunjukkan adanya kelainan bilateral; dan, tekanan sistolik kurang dari 90 mmHg.

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif. Pemberian antibiotik sebaiknya berdasarkan data mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya.

Karena beberapa alasan, yaitu:

  • Penyakit yang berat dapat mengancam jiwa
  • Bakteri patogen yang berhasil di isolasi belum tentu sebagai penyebab pneumonia
  • Hasil pembiakan bakteri memerlukan waktu

maka, pemberian antibiotika dilakukan secara empiris.

Untuk Penisilin Sensitif Streptococcus Pneumoniae (PSSP), dapat diberikan:

  • Golongan penisilin
  • TMP-SMZ
  • Makrolid

Untuk Penisilin Resisten Streptococcus Pneumoniae (PRSP), dapat diberikan:

  • Betalaktam oral dosis tinggi (untuk rawat jalan)
  • Sefotaksim, Sefriakson dosis tinggi
  • Makrolid baru dosis tinggi
  • Fluorokuinolon respirasi

Untuk Pseudomonas aeruginosa, dapat diberikan:

  • Aminoglikosid
  • Seftazidim, Sefoperason, Sefepim
  • Tikarsilin, Piperasilin
  • Karbapenem : Meropenem, Imipenem
  • Siprofloksasin, levofloksasin

Untuk Methicillin Resistent Staphylococcus Aureus (MRSA), dapat diberikan:

  • Vankomisin
  • Teikoplanin
  • Linezolid

Untuk Hemophilus influenza, dapat diberikan:

  • TMP-SMZ
  • Azithromisin
  • Sefalosporin gen.2 atau 3
  • Fluorokuinolone respirasi

Untuk Legionella, dapat diberikan:

  • Makrolid
  • Fluorokuinolone
  • Rafampicin

Untuk Mycoplasma pneumoniae, dapat diberikan:

  • Doksisiklin
  • Makrolid
  • Fluorokuinolone

Untuk Chlamydia pneumoniae, dapat diberikan:

  • Doksisiklin
  • Makrolid
  • Fluorokuinolone

Komplikasi Penumonia

Komplikasi yang dapat terjadi pada pneumonia, antara lain:

  • Efusi pleura
  • Empiema
  • Abses paru
  • Pneumothoraks
  • Gagal napas
  • Sepsis